ESport: Olla Ramlan Dirikan Tim eSPort Pribadinya

By | November 8, 2022

ESport: Olla Ramlan Dirikan Tim eSPort Pribadinya – Quad Gods, Tim eSport Kelas Dunia bersama Personel Disabilitas

Chris Scott mengalami perihal tragis yang memicu tubuhnya menjadi kurang sempurna. Saat ia mencoba skydiving, parasutnya terkena masalah agar ia terhempas ke tanah bersama cukup keras.
Rekannya, Gary Messina, yang ikut bersama Scott tewas didalam aksi tersebut. Scott mulai sangat untungkan agar ia masih mampu melanjutkan hidup, meski beberapa tubuhnya tak berfungsi normal lagi.

Scott menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Stony Brook. Ia mengalami koma sepanjang 11 hari dan mulai tersadar terhadap awal Agustus 2014. Scott mengalami cidera leher; dan ia pun lumpuh berasal dari bahu hingga ke bagian bawah badannya.

Dengan situasi layaknya itu, Scott pergi ke pusat rehabilitasi spesialis saraf di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dia memakai joystick yang dioperasikan bersama mulut, untuk menjalankan kursi roda dan perangkat lainnya.

Situasi hidupnya mulai berubah terhadap titik ini. Semenjak dia akrab bersama joystick.

Scott secara tertata pergi ke Rumah Sakit Mount Sinai di East Harlem untuk menjalani rehabilitasi.

Di sana ia, memakai metode pelatihan yang berkenaan bersama atlet https://esports-indonesia.com/ (olahraga elektronik) berperforma tinggi, dan juga teknologi games layaknya realitas virtual, guna tingkatkan kesehatannya.

Scott tak sendiri, tersedia kawan-kawan lain yang bernasib sama, yang juga sedang menjalani rehabilitasi. Mereka membentuk tim atlet game virtual online, bernama Quad Gods.

Dalam turnamen pertama yang mereka mainkan, Quad Gods berada di alur keempat. Hasil yang tidak cukup buruk, untuk sekumpulan manusia yang punya banyak kekurangan secara gerak fisik.

Makin lama makin padu, Mereka mulai banyak bermain dan memenangkan lebih banyak turnamen online. Cerita mengenai tim Quad Gods sesudah itu menyebar di antara komunitas game online, peluang pendanaan pun datang.

Mereka menerima duwit untuk membeli peralatan dan memastikan diri sebagai tim eSports yang solid. Scott dan kawan-kawan satu timnya berharap, apa yang mereka melakukan ini mampu menginspirasi orang-orang bersama keterbatasan raga, agar mampu produktif kembali dan saling menguatkan satu sama lain.