PUPR Mulai Siapkan Perbaikan Jalan Lampung
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan 10 paket perbaikan jalur nasional di Provinsi Lampung terhadap 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan perbaikan itu dilakukan manfaat menolong perekonomian daerah. Menurutnya, dengan terdapatnya pemeliharaan jalan, tingkat kemantapan jalur dapat jadi baik. Perbaikan nasional ini terhitung dilakukan untuk menambah kualitas konektivitas antar daerah.
“Konektivitas antarwilayah diperlukan sehingga mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien, sehingga diharapkan menambah perkembangan ekonomi daerah dan menolong percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Basuki, dikutip dari bina marga dki. Tidak hanya jalur nasional, paket itu terhitung terhitung untuk pemeliharaan jembatan di Lampung. Ia berharap jembatan dan jalur nasional di Lampung mampu punyai tingkat kemantapan yang baik sebagai jalur alternatif penghubung Provinsi Lampung-Sumatera Selatan, tak hanya Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Menteri PUPR: Perbaikan Jalan Rusak di Lampung-Jambi Dimulai Juli
Kondisi infrastruktur rusak di Lampung, Jambi, sampai Sumatera Utara, menuai sorotan usai ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah memastikan perbaikan ruas jalur rusak itu dapat di awali terhadap bulan Juli 2023.
“Apa yang udah dikunjungi Pak Presiden di Lampung, di Jambi, dan di Sumatera Utara, itu belum tersedia penanganan dari pusat gara-gara sekarang jadwalnya kan Pak Presiden minta Juli mulai,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di KPK, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).
Menteri Basuki dengan jajaran Kementerian PUPR hari ini menyambangi KPK didalam pelatihan penguatan integritas antikorupsi bagi penyelenggara negara. Kembali ke kasus infrastruktur, Basuki menyatakan tersedia sejumlah alasan perbaikan ruas jalur di Lampung sampai Jambi dilakukan terhadap bulan Juli. Salah satunya Kementerian PUPR perlu mengupas soal kasus anggaran terlebih dahulu dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Jadi Mei ini saya kemarin udah ketemu Menteri Keuangan di BPK terhadap selagi meeting, Mei ini dapat kita merampungkan dokumen penganggarannya. Tahap pertama tersedia Rp 14,9 triliun, terhitung untuk yang Lampung, Jambi, dan Sumatera Utara,” paham Basuki.
Menurut Basuki, usai anggaran udah disepakati bulan Juni, nantinya dapat dilakukan lelang tentang pengadaan barang dan jasa. Setelah urusan selanjutnya rampung, perbaikan infrastruktur yang rusak selanjutnya dapat langsung dikerjakan.
“Habis itu baru Juni berkenan diselenggarakan pengadaan barang dan jasanya, lelangnya. Apakah melalui lelang lazim ataukah melalui e-katalog, terkait klasifikasinya. Di bawah 100 kebanyakan dengan e-katalog sehingga lebih cepat. Tapi paling lambat awal Juli udah perlu terasa pekerjaannya,” ucap Basuki.
Pemerintah Pusat Perbaiki Jalan Lintas Sumatera
Sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke Lampung, Jambi, dan Sumatera Utara (Sumut) tentang kondisi jalur yang rusak di 3 provinsi tersebut. Jokowi langsung menyita alih perbaikan jalur tersebut, terlebih jalur yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
“Ini kan kita menyita jalan-jalan infrastruktur yang kabupaten atau kota dan provinsi tidak punyai kebolehan sehingga beberapa kita ambil, beberapa senantiasa tanggung jawab provinsi, kabupaten atau kota,” ujar Jokowi didalam kunjungan terakhirnya mengecek jalur rusak di Sumatera Utara, Rabu (17/5).
Lampung menjadi wilayah pertama yang dikunjunginya terhadap awal bulan Mei. Kala itu, kondisi jalur di Lampung yang mengalami rusaknya parah viral di fasilitas sosial bahkan sampai disebut-sebut ‘Dajjal’ oleh netizen.
Usai lakukan kunjungan, ia mengutarakan rusaknya jalur yang berlangsung udah lumayan lama, maka dari itu perbaikan rusaknya jalur dapat disita alih oleh pemerintah pusat. Pemerintah dapat mengucurkan Rp 800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalur di Provinsi Lampung.
Jokowi selanjutnya berkunjung ke Jambi dan menyatakan dari 10.000 km jalur kabupaten/kota di sana, hampir separuhnya atau kurang lebih 4.600 km yang rusak. Kemudian 250 km dari 1.030 km jalur provinsi atau seperempatnya yang rusak. Sementara itu, jalur nasional tersedia 1.300 km dan yang rusak 130 km.
Terakhir, Jokowi melanjutkan safarinya dengan berkunjung ke Sumut. Dia mengungkapkan, jalur nasional yang mengalami rusaknya tersedia selama 260 km dari keseluruhan 2.600 km. Sementara untuk jalur provinsi selagi ini yang mengalami rusaknya kurang lebih 340 kilometer dari keseluruhan 3.005 km. Terakhir untuk jalur kabupaten/kota, dari keseluruhan 33.000 km, jalur yang rusak tersedia 13.000 km.
Jokowi menyatakan, pemerintah pusat dapat ikut menyita alih perbaikan jalur di Provinsi Sumut. Namun, pemerintah daerah terhitung perlu ikut andil di dalamnya. Pemerintah pusat, kata Jokowi, udah buat persiapan anggaran Rp 800 miliar untuk perbaikan jalur di kawasan tersebut.